ROTASI BUMI
Ditulis oleh : Lukman Hidayatullah, ST. M.Pd
Guru Fisika SMK NEGERI 2 KOTA SERANG
Rotasi bumi adalah perputaran
bumi mengitari porosnya ( sumbunya ) sendiri, yaitu dengan periode 23 jam 56
menit 4,09 detik. Arah rotasi bumi adalah dari Barat ke Timur ( disebut arah
putaran negative).
Salah satu bukti terbaik tentang
rotasi bumi ditunjukan dengan percobaan yang dilakukan oleh Benzerberg ( 1802 ) di puncak menara,
dan Reich ( 1831 ) disumur
pertambangan. Mereka mengamati bahwa jika suatu benda dijatuhkan dari tempat
yang tinggi, ternyata ketika benda tersebut jatuh di bumi letaknya bergeser ke arah
Timur.
Percobaan lain dilakukan oleh J.B. Leon Foucault ( 1819-1868 ),
seorang ahli fisika Prancis pada tahun 1851. Ia menggunakan bandul dengan panjang
sekitar 60 meter yang digantungkan dengan menggunakan benang baja di atas
gedung Pantheon Paris. Pada ujung bawah bandul diikatkan sebuah jarum. Ia mengayunkan
bandul itu sehingga bergerak bolak balik pada bidang yang sama dan jarum mulai
menggores pasir sehingga membentuk garis jejak. Ternyata garis tersebut
mengikuti arah yang berbeda-beda. Karena bandul tidak pernah berubah arah,
pasti bumilah yang bergerak ( berotasi ).
Apakah Atmosfir yang menyelubungi
bumi ikut berotasi? Keliling bumi di khatulistiwa
adalah 40.000 km. untuk satu kali rotasi diperlukan waktu sekitar 24 jam
sehingga laju rotasi di khatulistiwa adalah 40.000 km : 24 jam = 1.667 km/jam. Jika
rotasi bumi tidak disertai atmosfernya,
orang yang berdiri di khatulistiwa bumi akan mengalamai hembusan angin dengan
laju 1.667 km/jam. Sanggupkah anda menahan hembusan angin sekencang itu? Jadi
dapat disimpulkan bahwa atmosfer yang menyelubungi bumi ikut berotasi.
Bumi berotasi, atmosfer berotasi
dan benda lain dilangit ikut berotasi. Itulah gerak sinkron atau disebut
pergerakan dengan keteraturan. Hal ini dapat menjelaskan sebuah kapal yang
terbang diangkasa,…. kita tidak bisa berpendapat … “biarkan saja kapal diam …
toh bumi berputar … nanti kita juga sampai ke tujuan tanpa harus mengerakan
kapal … karena bumi berotasi”. Hal ini tidak bisa kita jadikan dasar logika,
karena putaran benda di alam dan tata surya berada dalam pergerakan sinkron. Jadi
kapal tidak dapat bergerak dengan sendirinya tanpa digerakan ... hal ini serupa
dengan awak kapal tidak bisa berpindah posisi duduk ke belakang atau kedepan
kabin kapal … bila tidak melakukan perpindahan. Adapun pengaruh rotasi bumi dan
atmosfer terhadap pergerakan kapal hanya sedikit sekali, sebagaimana hasil
penelitian ilmuwan diatas, dimungkinkan jika pergerakan kapal menuju arah timur
akan relative lebih cepat dibandingkan kearah barat.
Yang perlu kita amati, pergerakan
sinkron atau yang disebut pergerkan dengan keteraturan … menunjukan bahwa alam
jagat raya ini bergerak dengan keteraturannya. Adanya alam mengambarkan adanya
pencipta …. “Tentunya Tuhan”… yang mencipta keteraturan segala ciptaannya.
Daftar Pustaka :
- Manusia
dan Antariksa. 1986. Pustaka Ilmu Life. Edisi kedua. Jakarta: Tira Pustaka.
- Sears,
F.W. and Zemanski. 1986. University Physic. New York : Addision-Wesley
Publishing.
- Strahler,
A.N. 1978. Introduction to Physic Geography. Willey International Edition.