Selasa, 20 Maret 2018

ROTASI BUMI


ROTASI BUMI

Ditulis oleh : Lukman Hidayatullah, ST. M.Pd
Guru Fisika SMK NEGERI 2 KOTA SERANG

Rotasi bumi adalah perputaran bumi mengitari porosnya ( sumbunya ) sendiri, yaitu dengan periode 23 jam 56 menit 4,09 detik. Arah rotasi bumi adalah dari Barat ke Timur ( disebut arah putaran negative).
Salah satu bukti terbaik tentang rotasi bumi ditunjukan dengan percobaan yang dilakukan oleh Benzerberg ( 1802 ) di puncak menara, dan Reich ( 1831 ) disumur pertambangan. Mereka mengamati bahwa jika suatu benda dijatuhkan dari tempat yang tinggi, ternyata ketika benda tersebut jatuh di bumi letaknya bergeser ke arah Timur.
Percobaan lain dilakukan oleh J.B. Leon Foucault ( 1819-1868 ), seorang ahli fisika Prancis pada tahun 1851. Ia menggunakan bandul dengan panjang sekitar 60 meter yang digantungkan dengan menggunakan benang baja di atas gedung Pantheon Paris. Pada ujung bawah bandul diikatkan sebuah jarum. Ia mengayunkan bandul itu sehingga bergerak bolak balik pada bidang yang sama dan jarum mulai menggores pasir sehingga membentuk garis jejak. Ternyata garis tersebut mengikuti arah yang berbeda-beda. Karena bandul tidak pernah berubah arah, pasti bumilah yang bergerak ( berotasi ).
Apakah Atmosfir yang menyelubungi bumi ikut berotasi?  Keliling bumi di khatulistiwa adalah 40.000 km. untuk satu kali rotasi diperlukan waktu sekitar 24 jam sehingga laju rotasi di khatulistiwa adalah 40.000 km : 24 jam = 1.667 km/jam. Jika rotasi bumi tidak disertai  atmosfernya, orang yang berdiri di khatulistiwa bumi akan mengalamai hembusan angin dengan laju 1.667 km/jam. Sanggupkah anda menahan hembusan angin sekencang itu? Jadi dapat disimpulkan bahwa atmosfer yang menyelubungi bumi ikut berotasi.
Bumi berotasi, atmosfer berotasi dan benda lain dilangit ikut berotasi. Itulah gerak sinkron atau disebut pergerakan dengan keteraturan. Hal ini dapat menjelaskan sebuah kapal yang terbang diangkasa,…. kita tidak bisa berpendapat … “biarkan saja kapal diam … toh bumi berputar … nanti kita juga sampai ke tujuan tanpa harus mengerakan kapal … karena bumi berotasi”. Hal ini tidak bisa kita jadikan dasar logika, karena putaran benda di alam dan tata surya berada dalam pergerakan sinkron. Jadi kapal tidak dapat bergerak dengan sendirinya tanpa digerakan ... hal ini serupa dengan awak kapal tidak bisa berpindah posisi duduk ke belakang atau kedepan kabin kapal … bila tidak melakukan perpindahan. Adapun pengaruh rotasi bumi dan atmosfer terhadap pergerakan kapal hanya sedikit sekali, sebagaimana hasil penelitian ilmuwan diatas, dimungkinkan jika pergerakan kapal menuju arah timur akan relative lebih cepat dibandingkan kearah barat.
Yang perlu kita amati, pergerakan sinkron atau yang disebut pergerkan dengan keteraturan … menunjukan bahwa alam jagat raya ini bergerak dengan keteraturannya. Adanya alam mengambarkan adanya pencipta …. “Tentunya Tuhan”… yang mencipta keteraturan segala ciptaannya.
      
 Daftar Pustaka :
  1. Manusia dan Antariksa. 1986. Pustaka Ilmu Life. Edisi kedua. Jakarta: Tira Pustaka.
  2. Sears, F.W. and Zemanski. 1986. University Physic. New York : Addision-Wesley Publishing.
  3. Strahler, A.N. 1978. Introduction to Physic Geography. Willey International Edition.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar