Minggu, 20 September 2015

Prinsip-prinsip Penerbangan Roket dan Pesawat Antariksa

Prinsip-prinsip Penerbangan Roket  dan Pesawat Antariksa
Roket yang akan diluncurkan keluar angkasa terlebih dahulu diisi dengan bahan bakar hydrogen dan oksigen cair. Kedua bahan bakar ini dicampur dalam ruang pembakaran yang menghasilkan gas panas yang akan menyembur  keluar melalui mulut pipa yang terletak pada ekor roket. Pada peristiwa ini berlaku hukum kekekalan massa, dimana massa awal ( massa roket yang berisi penuh bahan bakar ) sama dengan massa akhir ( massa roket yang berisi sisa bahan bakar + bahan bakar yang dilepaskan ).
Selain itu berlaku juga hukum kekekalan momentum, dimana momentum awal (momentum pada saat sistem roket tepat akan bergerak) sama dengan momentum akhir (momentum pada saat sistem roket tepat bergerak). Dari hukum kekekalan momentum ini, dapat diketahui bahwa agar laju awal peluncuran roket memiliki harga yang besar maka roket yang dipergunakan harus memiliki bobot seringan mungkin. Hal ini agar roket dapat membawa bahan bakar sebanyak mungkin sehingga dapat mencapai kelajuan yang besar dan jangkauan yang lebih jauh.
Dari hukum kekekalan energi mekanik, kita dapat menghitung kelajuan minimum yang diperlukan roket agar dapat melepaskan diri dari gaya tarik bumi. Misalnya sebuah roket bermassa (m) diluncurkan dari permukaan bumi yang bermassa M dan berjari-jari R dengan laju awal v1. Untuk mencari laju awal minimum

  
 



 

Sumber Pustaka :
Ilmu Life, Pustaka (1986). Manusia dan Antrariksa. Jakarta : Tira Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar