Prinsip-prinsip
Penerbangan Roket dan Pesawat Antariksa
Roket yang
akan diluncurkan keluar angkasa terlebih dahulu diisi dengan bahan bakar hydrogen
dan oksigen cair. Kedua bahan bakar ini dicampur dalam ruang pembakaran
yang menghasilkan gas panas yang akan menyembur
keluar melalui mulut pipa yang terletak pada ekor roket. Pada peristiwa
ini berlaku hukum kekekalan massa, dimana massa awal ( massa roket yang berisi
penuh bahan bakar ) sama dengan massa akhir ( massa roket yang berisi sisa
bahan bakar + bahan bakar yang dilepaskan ).
Selain itu
berlaku juga hukum kekekalan momentum, dimana momentum awal (momentum pada saat
sistem roket tepat akan bergerak) sama dengan momentum akhir (momentum pada
saat sistem roket tepat bergerak). Dari hukum kekekalan momentum ini, dapat
diketahui bahwa agar laju awal peluncuran roket memiliki harga yang besar maka
roket yang dipergunakan harus memiliki bobot seringan mungkin. Hal ini agar
roket dapat membawa bahan bakar sebanyak mungkin sehingga dapat mencapai
kelajuan yang besar dan jangkauan yang lebih jauh.
Dari hukum
kekekalan energi mekanik, kita dapat menghitung kelajuan minimum yang
diperlukan roket agar dapat melepaskan diri dari gaya tarik bumi. Misalnya
sebuah roket bermassa (m) diluncurkan dari permukaan bumi yang bermassa M dan berjari-jari R dengan
laju awal v1. Untuk mencari laju
awal minimum
Sumber
Pustaka :
Ilmu Life, Pustaka (1986). Manusia dan Antrariksa. Jakarta : Tira Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar